Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, setiap manusia akan selalu dihadapkan dengan yang namanya masalah. Bahkan untuk bayi yang baru lahir pun sudah memiliki masalah. Apalagi untuk orang dewasa yang kebanyakan dari mereka, masalah ini adalah sahabat yang selalu menemani setiap langkahnya. Pengetahuan dan pengalamanlah yang akan membimbing mereka untuk mengatasi masalah itu.
Ada sebuah cerita yang saya ambil dari
buku. Yuk dibaca!
Hari itu adalah hari
perpisahan bagi murid-murid tingkat akhir di sebuah Pesantren di Jawa. Ada sebuah
kebiasaanbaik menjelang perpisahan, yaitu ketika sang kiai pemimpin pesantren
memberikan petuah singkat. Petuah yang begitu dinanti oleh segenap santri,
karena mereka sadar apa yang akan disampaikan oleh orang yang mereka hormati
itu adalah demi kebaikan dan kesuksesan mereka.
Dengan perlahan, kiai
melewati barisan santri yang duduk bersila di Masjid Jami. Sampai di mimbar,
sang kiai membuka pidatonya dengan ucapan syukur dan salawat, kemudian beliau
diam sejenak hingga suasana menjadi hening. Lalu, beliau menyampaikan
pidatonya.
“Anak-anak,
hidup ini selalu ada saat sulit dan saat mudah. Kadang, ada kondisi yang
menyempitkan dadamu. Kadang, ada pula peristiwa yang melambungkan dirimu. Karenanya
aku punya satu pesan untuk kalian. Inilah pesan agar kalian bisa melewati ujian
kesenangan maupun cobaan kesedihan. Dengarkan baik-baik, dan tanamkan dalam hatimu
kata-kata yang keluar dari mulutku; ‘SEMUA INI AKAN BERLALU’”.
Semua ini akan berlalu.
Hujamkan kata-kata itu di dalam hati kalian. Semua ini akan berlalu. Dalam kondisi
berhasil dan senang, ingat-ingatlah, semua ini akan berlalu, maka kalian tidak
akan sombong dan lupa diri karenanya. Dalam kondisi sulit dan gundah,
ingat-ingatlah, semua ini akan berlalu, maka kau akan menjadi tenang dan tak
putus harapan.
Semua ini akan berlalu.
Semoga bermanfaat untuk kalian
Jadi, apa yang kalain dapat dari cerita diatas?
untuk menambah motivasi bagi kalian yang sedang mengalami kesulitan, coba baca Al Qur'an Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6, yang artinya
“karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” (QS Al-Insyirah: 5). Ayat ini di ulang sekali lagi, “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” (QS. Al-Insyirah: 6)
Inilah yang dinamakan sunatullah. tidak akan ada umat manusia yang bisa menghindar dari sunatullah. semua manusia pasti akan merasakan yang namanya kesulitan. Dan ingat, tidak akan ada manusia yang teruuuss dalam keadaan sulit, dan tidak akan ada pula manusia yang terus dalam keadaan mudah/senang. Jika hati atau pikiranmu sedang gundah, penuh masalah, penat, tidak karuan atau apapun, ingatlah ayat ini!!!
Jadi teringat puisi yang ada di buku kisah lainnya
Pada saat masalah menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Susuatu yang telah dipersiapkan untukmu, bahkan sebelum kau dilahrikan
Itu adalah pelengkap hidupmu
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia
Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang-orang sebelummu
Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya
Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya
Sumber:
- Al Qur'an
- Rahman, A. (2014). Halaqah Cinta. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
- Irham, N dkk. (2012). Kisah Lainnya. Jakarta: PT Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar